Merdeka!
Semarak menyambut tiap tahunnya. Ada yang tengah merayakan dengan
berbagai perlombaan, baik yang bersifat edukatif dan adapula yang hanya
sekedar hiburan. Setiap generasi maupun penerus negeri, pasti memiliki
berjuta persepsi mengenai "Kemerdekaan". Mengapa ya memilih kata
"merdeka" ? Terkadang kata atau frasa tersebut membuat negeri ini
terkesan "baru saja terjajah", mengapa tidak memakai kata "menang" ya?
Cukup. Inilah hal yang membuat generasi negeri ini disibukkan untuk saling mendebatkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
Arti kemerdekaan bagiku. Yap sesuai judul diatas. inilah paparanku
dengan pengetahuan dan nalar seadanya. Pertama, Kemerdekaan bagiku
adalah kemenangan hati, sebagaimana Rasullallah SAW bersabda :
"berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena
prasangka buruk adalah sedusta-dustanya ucapan. janganlah kalian saling
mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling
mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. jadilaj kalian
Hamba-hamba Allah yang bersaudara". Bayangkan jika negeri ini tidak ada
hujatan, saling menghargai, dan mempunyai aura positif di setiap
komunikasi yang terjalin. MasyaAllah Indah sekali. Artinya Kemenangan
hati yang dimaksud adalah dimana kita selalu mengingat semua kebaikan
orang lain dan melupakan rasa sakit yang kita alami. Sebaliknya lupakan
kebaikan kita terhadap orang lain dan ingatlah kesalahan yang telah
diperbuat sebagai bentuk introfeksi diri dalam membersihkan hati dari
sifat dengki dan munkar. Maka Merdekalah dirimu.
Kedua, Merdeka
bagiku adalah kemenangan Ilmu. Sebaik-baiknya ilmu adalah yang kita
amalkan dan kita sampaikan kepada sesama. Terlebih jika ilmu itu sangat
bermanfaat bagi mereka. MasyaAllah betapa Mashurnya negeri ini, jika
seisinya saling berbagi ilmu bahkan haus akan ilmu, tanpa adanya sifat
congkak karena taraf ilmu yang terbilang tinggi dan mahir. Jika pejuang
terdahulu mengorbankan tekad, jiwa dan raganya demi negeri ini apa
salahnya kita mendonasikan ilmu kita? Mengapa harus ilmu? Karena sebuah
prestasi, perbuatan, atau hal yang sangat super sekali akan diawali oleh
sebuah ilmu. Disaat mentalmu didasari oleh ilmu. Maka merdekalah
dirimu.
Dan ketiga, kemenangan harta. Pernahkah mendengar istilah
pelit, kikir, prihatin, royal, mubazir, foya-foya dan lainnya? Kerap
kali istllah tersebut digunakan sebagai tolak ukur kedermawanan seorang
hamba bersama hartanya. Lalu bagaimana dengan kemenangaan harta? Bagiku,
begini ya : harta adalah titipan. Sebagiannya terdapat hak orang lain
(fakir miskin, dsb). Menang menurutku adalah berhasil. Berhasil
menyisihkan untuk berzakat dan bershodaqoh. Tidak menghambur-hamburkaan
untuk kepentingan yang benar-benar tidak berguna. Disaat kamu berhasil
menyiishkan hartamu untuk saudara-saudaramu yang memang sangat
membutuhkannya. Maka merdekalah dirimu.:)