Album Photo

Minggu, 29 November 2015

Hari ini mungkin "Angin", Esok pasti "Badai


(oleh : Syaripah Rahmawati)

Jika diam lebih menenangkan, mungkin ksatria takkan pernah berhasil untuk menang. Jika tidak mengetahui adalah sebuah kesenangan maka yang lebih tahu akan merasa tidak lagi dibutuhkan. Adakah sampai hari ini yang berfikir; bahwa menuntaskan bukanlah sebuah “pilihan” melainkan sebuah “keharusan”? Atau ada yang telah faham namun tetap diam? Tahukah bila sebuah amanah disentuh oleh tangan-tanganmu, ia akan berpindah alih untuk dipertanggungjawabkan? Atau mungkin kita lupa telah berjanji pada sebuah kitab suci; Al-Qur’an?

Teman, hari ini angin menyapaku. Ia mulai baik mengabarkanku sebuah hal mengenai dirinya dan kehidupan yang persis sama. Kau tahu apa? Lihatlah, saat ia berhembus menembus dinding hingga ari. Berjalan dengan alur tanpa ada yang melihatnya, namun setiap jiwa merasakan kehadirannya. Ia tetap sendiri, menghilang dan mengisi. Teman? Bisakah kita menjadi angin? Yang selalu mengisi dan menghilang untuk menembus dinding-dinding kehidupan? Mendobrak pergerakkan dengan alur yang tertata hingga pulang? Atau kita coba untuk sekedar mempelajarinya; ia diam dan menikmati kesakitan meskipun hanya berhembus sendirian.

Teman, ataukah kita memilih untuk menjadi badai? Yang datang bergerombolan dan terus menyisakan suara yang bingar? Suara yang terus merusak setiap pendengarnya. Ia tampak besar dengan sebuah pergerakkan yang cenderung melumpuhkan dan memusnahkan lingkungannya. Berdiam pada satu titik kenyamanan yang melumpuhkan. Berputar cepat hingga kasat untuk dilihat. Setidaknya kita mempelajari tentang badai; bergerombolan dengan sebuah pergerakkan yang cenderung merusak lingkungan.

Setiap langkah yang kita ambil sendiri terlihat ego yang menyelimuti; tapi tanpa sadar kita telah berhasil memandirikan diri untuk tidak meringik, mengeluh dan mengadu selain kepada Sang Maha Pencipta; Allah SWT. Semoga setiap langkah yang dilajani tersimpan kemudahan untuk menekuni. Jika tekun telah mengisi diri, semoga Allah SWT meridhoi. Aamiin. 

1 komentar: