This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Album Photo

Jumat, 23 Desember 2016

Less Cash Is My Style

Transaksi Non-Tunai? Pakai Gadget Lebih Mudah.
(Syarifah Rahmawati, Generasi Baru Indonesia)

Di era globalisasi, kita sebagai homo socius alias makhluk sosial dan homo economicus atau yang kerap dikenal sebagai makhluk ekonomi pasti membutuhkan satu sama lain dalam bertansaksi. Transaksi yang dilakukan diantaranya adalah membeli barang atau jasa seperti pakaian, makanan, minuman, memesan tiket kereta api, pesawat dan bahkan transfer uang di wilayah yang berbeda, membayar tagihan dan lain sebagainya. Dalam memudahkan segala bentuk transaksi maka sangat diperlukan sarana untuk mengatasi resiko ketika masyarakat memegang uang secara tunai.
Gerakan nasional non tunai yang dicanangkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2014 tahun lalu, mendorong masyarakat menggunakan sistem pembayaran dan instrumen pembayaran non-tunai dalam melakukan transaksi pembayaran. Alat transaksi non tunai meliputi: kartu kredit, kartu ATM, cek, bilyet giro, e-money dan lain sebagainya yang memiliki keuntungan: 1. tidak perlu cemas soal kriminalitas karena tidak membawa uang tunai 2. tidak perlu mengantri panjang, 3. tidak perlu repot-repot membawa uang kertas dan logam dalam jumlah yang besar di dalam dompet, 4. menghindari adanya peredaran uang palsu dan salah hitung dalam transaksi tunai, karena pasti itu semua sangat mengganggu.
Menurut penelitian perusahaan sistem pembayaran elektronik dunia (mastercard), pada 2013 tahun lalu sebanyak 31% penduduk Indonesia memilih menggunakan transaksi non tunai sebagai alat pembayaran. Angka tersebut masih relatif kecil bila dibandingkan dengan Belgia, Inggris dan Prancis yang penggunaan uang non-tunainya sudah mencapai 90%. Nah tunggu apalagi, saatnya kita sebagai generasi muda bertransaksi non tunai. Dan mulai beranjak atau move on menggunakan alat transaksi non tunai yang paling aman, nyaman dan fleksibel. Pakailah gadgetmu! Walah, kok gadget?
Gadget atau telepon seluler merupakan sebuah sistem komunikasi yang sudah dipastikan di era globalisasi ini dipakai sebagai alat komunikasi yang berguna bagi masyarakat,  karena memiliki fitur fasilitas yang menggunakan mobile internet. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi saja, melainkan  sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan melalui mobile banking. Mobile banking pada umumnya disebut M-Banking yang merupakan sebuah sistem layanan dari sebuah lembaga keuangan seperti Bank untuk melakukan sejumlah transaksi keuangan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui perangkat mobile seperti telepon seluler.
            Bila dibandingkan dengan ATM (Automatic Teller Machine), M-Banking lebih unggul dan praktis karena tidak mesti mencari mesin ATM terlebih dahulu dalam penggunaannya, cukup dengan gadget kita dapat bertransaksi kapanpun dan dimanapun. Adapun dengan adanya aturan penggunaan telepon seluler yang terdapat pada nasabah dan Bank untuk saling menjaga privacy dan mempergunakannya dengan baik dan benar. Dalam mobile banking, pengujian sebuah transaksi juga harus terbukti asli dan mendapat jaminan bahwa transaksi yang dilakukan oleh nasabah tidak dapat disangkal. Setiap transaksi selalu melakukan akses PIN (Personal Identification Number) agar terhindar dari kejahatan sosial yang tidak diinginkan.

            Dengan adanya M-Banking, masyarakat dapat dengan mudah memakai fasilitas seperti transfer dana, informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar, pembayaran kartu kredit, telepon, listrik dan asuransi juga dapat digunakan untuk pembelian pulsa. Tanpa menggunakan uang tunai, masyarakat dapat bertransaksi aman, nyaman, dan fleksibel hanya dengan menggunakan gadget atau telepon seluler yang dimiliki. Selain menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejahatan sosial, keberadaan M-Banking dapat menjadikan gadget kita lebih berfungsi dalam perkembangan zaman modern ini.

Senin, 05 Desember 2016

Kajian BMT Sekar Periode September 2016

Bismillahirrahmaanirrahiim. 

Kajian BMT Sekar
(Oleh : syaripah Rahmawati)
(Moderator : Herlis Seftiyani)
Kamis, 01 September 2016

Latar Belakang Sejarah, Konsep dan perkembangan koperasi di Indonesia .
.
1. Latar Belakang Sejarah Koperasi
.
Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia dapat dibagi dalam 3 periode, yaitu : ⭐Periode penjajahan belanda
⭐periode pendudukan Jepang
⭐periode kemerdekaan Gerakan koperasi seluruh indonesia mengadakan kongres pertama dan ditetap kan sebagai hari koperasi pada tanggal 12 juli 1947 di tasikmalaya, Jawa Barat. Pada tanggal itu pula menetapkan Bapak M. Hatta zebagai bapak koperasi. .
.
2. Konsep koperasi .
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yg adlah anggotanya juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba atau atas dasar biaya. Koperasi di Indonesia merupakan salah satu bentuk badan usaha yang diamanatkan oleh pasal 33 UUD 1945 ayat 1, yang menyatakan "perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan".
.
.
3. Perkembangan koperasi di Indonesia .
Berdasarkan data dari kementrian Negara Koperasi dan UKM, perkembangan koperasi di Indonesia yahun 2000 sampai dengan tahun 2008, menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, pada tahun 2000 jumlah koperasi sebanyak 103.007 unit, dan pada 2008 meningkat menjadi 155.301 unit atau meningkat 50.6% Perkembangan Koperasi sudah memberikan banyak kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Koperasi mengalami tingkat pertumbuhan yang cukup baik dalam 10 tahun terakhir ini. Sekarang ini koperasi di Indonesia berjumlah sekitar 206.288 unit (per juni 2014).



Kajian BMT Sekar
(oleh: Mustinah) (Moderator: Kurnia Nurjanah)
Kamis, 08 september 2016
.
Pengertian BMT, Sejarah BMT di Indonesia, Prinsip dan Ciri Utama BMT, Kegiatan Usaha BMT, Perkembangan BMT.
. .
✔️ Pengertian BMT
Baitul Maal Wattamwil (BMT) yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang beroperasi berdasarkan prinsip Syariah dengan kegiatan mengembangkn usaha usaha produktif dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi usaha kecil-menengah .
.
✔️ Sejarah BMT
Sejarah BMT di Indonesia dimulai tahun 1984 yang di kembangkan mahasiswa ITB si Masjid Aalman yang mencoba menggulirkan lembaga pembiayaan berdasarkan syariah bagi usaha kecil. Kelahiran BMT diikuti dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992. Secara kelembagaan BMT di dampingi atau didukung lleh Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK). .
.
✔️ Prinsip Utama BMT
1. Keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT
2. Keterpaduan (kaffah)
3. Kekeluargaan (kooperatif)
4. Kebersamaan
5. Kemandirian
6. Profesionalisme
7. Istiqomah
.
. ✔️ Ciri-Ciri Utama BMT
1. Berorientasi Bisnis
2. Bukan lembaga sosial
3. Ditumbuhkan sari bawah
4. Milik bersama .
.
✔️ Kegiatan Usaha BMT
Jenia usaha BMT yang berhubungan dengan keuangan dapat berupa:
1. Dalam aneka simpanan
2. Kegiatan pembiayaan/kredit usaha kecil-menengah (mikro)
3. Mengembangkan usaha di bidang sektor riil .
.
✔️ Perkembangan BMT
BMT memiliki peluang cukup besar dalam mengembangkan ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan. Berdasarkan data PINBUK, jumlah BMT pada akhir 1998 telah berjumlah 1.957 buah. Pada tahun 2001 terdaftar 2.938 BMT dan 1.828 BMT yang melaporkan kegiatannya. Kini jumlah BMT terdaftar bisa saja berada di sekitar angka 4.000-an.



Kajian Koperasi BMT Sekar
(Oleh: Syarifah Rahmawati )
(Moderator: Hapisah Alawiah )
Selasa, 20 September 2016

 ✴ Cara Nabi SAW Atasi Krisis Ekonomi
Pada zaman Rasulullah SAW adanya mengintervensi distribusi barang, memperbaiki infrastruktur supaya arus barang normal, dengan pasokan yang normal maka segala sesuatu dipasar akan kembali pada titik keseimbangan. Infrastruktur merupakan hal yang sangat penting dan mendapat perhatian besar dari Rasulullah Muhammad SAW. Pada masa Rasulullah, bangunan infrastruktur seperti sumur, jalan raya, pasar, pos, dan yang lainnya di bangun dan diperbaiki.
Satu contoh riil yang dilakukan Rasulullah adalah ketika mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshar. Dengan mempersaudarakan, maka terbuka peluang syirkah atau kerjasama. Kerjasama itu membuka peluang bekerja, produksi dan juga peningkatan modal.
✴ BMT pun Jualan Dinar
Terhitung sejak 9 november 2008 BM (Berkah Madani) resmi menjadi agen tunggal dinar dirham dari GD (Gerai Dinar) untuk pasar masyarakat umum maupun BMT lainnya. Langkah ini mengandung 2 aspek, yaitu sosialisasi dan bisnis.
BMT BM menetapkan harga sama dengan yang diberikan gerai dinar. Jika pada 27 januari 2009, harga satu dinar Rp.1.414.760 maka pada saat yang sama BMT BM juga menjual dengan harga yang sama. BMT BM mendapat keuntungan 4% dari tiap dinar yang terjual karena BMT BM mendapat harga khusus dari gerai dinar.
✴ Inovasi Adalah Keharusan. Benahi BMT-nya dulu Baru Melakukan Inovasi.
Inovasi yang diberikan kepada nasabah adalah sebuah keharusan. Alasannya, BMT sejatinya tidak berbeda dengan intitusi bisnis lainnya, meskipun badan hukumnya hingga kini masih koperasi. BMT menhadi ujung tombak pelayanan kepada masyarakat marginal harus memberikan inovasi pelayanan terbaik kepada mereka.
Inovasi dan kreatifitas dalam pengelolaan BMT baru bisa setelah BMT itu sendiri dikelola dengan benar. Pengelolaan iti menyangkut kapabilitas sumberdaya manusia yang mumpuni, standar operation procedure atau SOP yang tepat dan ditaati, termasuk sistem IT yang bagus.





Kajian koperasi BMT Sekar
(Oleh : Reska)
(Moderator : Kurniawati)
Selasa, 04 Oktober 2016


Tema : funding / penghimpunan dana ~ Pengertian Funding

Funding atau penghimpunan dana adalah kegiatan menghimpun dana dari anggota atau calon anggota yang berbentuk simpanan atau penyertaan modal guna penguatan modal kedalam. ~Produk Perhimpunan Dana
Untuk mendirikan sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) perlu memiliki modal awal. Modal awal bersumber dari dana usaha. Dana ini bersumber dan di usahakan oleh LKMS, misalkan dari :
* Modal sendiri yang didapat dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, hibah, dan donasi.
* Modal penyerta yang didapat dari anggota, bank, penerbitan obligasi dan surat utang serta sumber lainnya yang sah.
* Dana amanah yang dapat berupa simpanan sukarela anggota, dana amanah perorangan atau lembaga. ~ Penghimpunan dana LKMS bersumber dari :
1. Simpanan Pokok
Simpanan pokok merupakan modal awal anggota yang disetorkan dimana besar simpanan pokok tersebut sama dan tidak boleh dibedakan antara anggota.
2. Simpanan Wajib
Simpanan Wajib ini masuk kedalam kategori modal LKSM sebagaimana simpanan pokok dimana besar kewajiban diputuskan berdasarkan hasil musyawarah anggota serta penyetorannya dilakukan kontinyu setiap bulannya sampai seseorang dinyatakan keluar dari keanggotaan.
3. Simpanan Sukarela
Simpanan anggota merupakan bentuk investasi dari anggota atau calon anggota yang memiliki kelebihan dana kemudian menyimpannya di LKMS. ~ Prinsip Wadi'ah
Wadi'ah adalah titipan murni dari satu pihak ke pihak lainnya, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki. ~Landasan Hukum Wadi'ah (QS. An nisaa (4) : 58. ~ Simpanan / tabungan
1. Wadi'ah al-Amanah
Yaitu titipan murni dimana dana yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan oleh penerima titipan
2. Wadi'ah Yad Dhamanah
Yaitu titipan murni dimana dana yang di titipkan boleh digunakan oleh penitip.


Minggu, 31 Juli 2016

BMT Sekar. Gerakan Mari Menabung.

Apa itu BMT Sekar?


Baitul wa Tamwil SEKAR adalah gerakan menabung yang dikelola oleh mahasiswa/i dan dibina oleh dosen-dosen IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Produk-produk yang disediakan:
1. Taubat (tabungan untuk sahabat)
2. Tasdik (tabungan wisata dan mudik)
3. Sidik (simpanan pendidikan)
4. Tabaru (tabungan ajaran baru)
5. Tawasul (tabungan wisuda dan kelulusan)
6. Tauhid (tabungan idul fitri)
7. Taqarab (tabungan qurban idul adha)
8. Tawaf (tabungan wakaf)

YUK NABUNG BIAR GAK BINGUNG





Ketika Aku menjadi GenBI (Beasiswa Bank Indonesia)

A. Sejarah GenBI
sumber : www.genbi.org

Bermula dari obrolan santai saat berbuka puasa bersama usai acara penandatanganan perjanjian kerjasama pemberian Beasiswa antara Bank Indonesia dengan Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Negeri Jakarta pada 3 Agustus 2011, muncul wacana untuk membentuk wadah berhimpun (komunitas) untuk menjalin komunikasi dan interaksi, saling menginspirasi, memotivasi serta menjalin sinergi antar sesama mahasiswa penerima Beasiswa Bank Indonesia.

Pada saat itu muncul beberapa kesepakatan, diantaranya adalah; nama dan lambang untuk Komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia adalah Generasi Baru Indonesia (GenBI), membentuk tim perumus dan kelompok kerja yang bertugas untuk merencanakan pertemuan umum dan deklarasi yang akan dilaksanakan pada 11 November 2011 (11-11-11) serta menyusun rancangan Konstitusi Organisasi (Statuta, AD dan ART).

Berbagai cara dilakukan oleh kelompok kerja untuk menjalin komunikasi dan bersosialisasi ke seantero negeri, diantaranya dengan memanfaatkan jaringan media sosial (social media network) facebook dengan membuat FanPage Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang di launching tepat pada tanggal 17 Agustus 2011.

Semangat pembentukan Komunitas Mahasiswa Penerima Beasiswa Bank Indonesia bergulir ke berbagai daerah melalui kegiatan pertemuan umum yang juga di isi dengan Learning Forum dalam bentuk Dialog & Diskusi Terbuka yang membahas kondisi terkini di bidang makro dan mikro ekonomi serta sosial-politik dengan narasumber yang kompeten di bidangnya

Komunitas Mahasiswa Penerima Beasiswa Bank Indonesia (Generasi Baru Indonesia) akan dibentuk di seluruh Perguruan Tinggi dimana ada Mahasiswa Penerima Beasiswa Bank Indonesia sebagai wahana serta sarana pengembangan kepemimpinan mahasiswa berbasis kampus yang diperuntukan dan dikelola oleh para Mahasiswa Penerima Beasiswa Bank Indonesia dalam rangka akselerasi dan optimalisasi potensi bibit – bibit unggul muda Indonesia yang memiliki beragam latar belakang bidang keahlian dan peminatan dengan harapan dapat melahirkan para pemimpin bangsa (future leader) yang memiliki kemampuan serta wawasan yang lebih luas dan komprehensif untuk menjawab berbagai tantangan kehidupan dunia dimasa depan.

Generasi Baru Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan kepekaan sosial serta menumbuhkan semangat dan jiwa pengabdian terhadap masyarakat sehingga para Mahasiswa Penerima Beasiswa Bank Indonesia dapat menjadi pemimpin yang menjulang keatas dan mampu mengakar ke bawah hingga terbangunnya mental pembelajaran yang bertitik pada proses perbaikan diri yang berkelanjutan.



B. GenBI di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Rabu, 6 April 2016 merupakan momentum penerimaan melaui interview dari pihak BI kepada peserta pendaftar GenBI di IAIN, Banten. Pendaftar berjumlah 80 yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, serta Fakultas Syariah namun bobot penerimaan hanya 40 mahasiswa/i saja. Dan syukur Alhamdulillah, aku lolos menjadi bagian dari Energi untuk Negeri: GenBI 2016.


C. Divisi GenBI
GenBI memiliki 4 divisi, diantaranya:
1. Kewirausahaan
2. Kesehatan
3. Pendidikan
4. Lingkungan Hidup
Hari ini, tepat pada tanggal 31 Agustus 2016 adalah hari pembentukan divisi dan pemilihan ketua umum GenBI. Bismillah dengan tekad yang kuat dan niat nan suci, aku memilih divisi "Lingkungan Hidup". Barakallah untuk ka Muhammad Iqbal yang kini memegang amanah sebagai koordinator GenBI IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Semoga Kami selaku pengurus komunitas GenBI dapat berkontribusi dengan baik dan memajukan serta mengharumkan nama Banten. Trimakasih. Sekian :)

(photo edited by : syarifah design)



Selasa, 26 April 2016

KOMPEK; mengembangkan potensi diri di bidang ekonomi


Kompetisi Ekonomi tingkat Perguruan Tinggi di Banten
Unsera, 26 April 2016

Bismillah.
Hari ini, saya dan rekan-rekan perjuangan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten bersaing dengan tujuan untuk mengasah kemampuan kami di bidang ekonomi dalam ajang bergengsi "Kompek 2016".

Kompek yang bertuan rumah di Unsera, diikuti oleh 4 Perguruan Tinggi, yakni:
1. Unsera
2. UPI
3. IAIN SMH Banten
4. UIN Syarif Hidayatullah 

Sistem perlombaan terdiri dari 4 tahap:
1. Pengisian soal yang terdiri 60 butir soal.
2. Menjawab soal secara lisan.
3. Sesi rebutan
4. Final Debat

Meskipun team kami tidak masuk ke babak final, namun banyak sekali pelajaran dan pengetahuan yang kami raih saat ini. Kompetisi ekonomi yang pertama kali kami ikuti, memberikan kesan dan pesan secara mendalam. Disini, kami mendapatkan banyak teman yang berasal dari luar kampus yang berbeda-beda, berbagi rutinitas antar peserta, dan bertukar wawasan dalam obrolan di sela-sela waktu istirahat.

Selalu semangat pejuang almamater. Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Sedangkan kemenangan adalah hasil mengalahkan ego yang selalu berusaha keluar dari zona nyaman. sekian dari saya. semoga bermanfaat:)

Minggu, 24 April 2016

Istana Belajar Anak Banten. Care And Share.


First Meet Volunteer ISBANBAN
Serang, 24 April 2016 di PSBB MAN 2 Kota Serang Banten

Istana Belajar Anak Banten atau lebih dikenal dengan sebutan "ISBANBAN" adalah Youth Led Organization (organisasi yang digerakkan oleh anak muda) berbasis gerakkan kerelawanan yang berfokus pada isu pendidikan anak di pelosok desa Banten. ISBANBAN berbadan Hukum yayasan dengan surat keputusan hukum dan HAM No. 0008514.AH.01.04 tahun 2016. 

Berawal dari kekhawatiran karena 312.409 anak tidak bersekolah di Banten dari 604.812 total anak 337.000 anak mengalami buta huruf. 51,6 % akses kualitas pendidikan tidak didapatkan dengan baik. Human Development Index di Banten dinilai 69,89%  (data BPS tahun 2013)

Visi ISBANBAN adalah menciptakan akses dan kualitas pendidikan lebih baik di banten. Program yang telah berjalan diantaranya:
1. Mendorong Akses dengan membangun taman belajar
2. Mengembangkan literasi dengan efektifitas minggu belajar
3. Mempertahankan kualitas dengan diadakannya beasiswa belajar

Aktivitas para volunteer ISBANBAN:
1. Upgrading of volunteer
2. Social Compaign
3. Chapter event
4. Speak up

Chapter yang telah tercatat saat ini (tahun 2016) adalah 
1. Kota Serang
2. Kabupaten Serang
3. Cilegon
4. Tangerang Selatan
5. Lebak
6. Padeglang
7. Kabupaten Tangerang

Dengan 589 relawan (volunteer), 455 anak didik, 8 desa binaan, dan 7 kabupaten kota. ISBANBAN telah mendapat banyak penghargaan yang diraih dari tahun ke tahun baik dalam regional, nasional, maupun internasional. Panji Ajiz Pratama sebagai Founder ISBANBAN yang berdiri sejak 2013 tahun lalu mengaku bahwa dengan adanya ISBANBAN menandakan generasi Banten adalah generasi yang cemerlang perduli akan pendidikan dan saling berbagi kepada sesama.

Sekian dari saya. Semoga bermanfaat. Wassalam..

Kamis, 21 April 2016

Ilmu Padi; semakin berisi semakin merunduk



Padi yang sangat kita kenali sebagai makanan pokok, memiliki filosofi mendalam dan kerab menjadi prinsip hidup seorang manusia.
"Semakin berisi, semakin ia merunduk."
Jika kita kaji secara mendalam, padi yang merunduk bukan berarti menandakan bahwa seseorang yang berilmu harus diam dan tidak membagikan pengetahuan yang mereka miliki. Seseorang yang cerdas justru akan membagi ilmunya kepada orang lain dengan rendah hati dan tidak menjulang ke langit. Artinya, tidak hanyut akan pujian namun tetap mengembangkan potensi diri dan tidak merasa cukup dalam menggali kemampuan (skill) yang dimiliki.

1. Tetaplah dirimu menguning dengan terik matahari yang menyengat
     Meski terik matahari menyengat kulitmu, tetaplah berkilau dengan warna emas yang kau miliki. Artinya; meski beribu rintangan datang menghampirimu, mencaci maki dan merobek hatimu tetaplah berkarya. Tetaplah bekerja. Tunjukkan pada dunia jika kau mampu dan tidak mudah layu. Buktikanlah.
2. Tetaplah dirimu merunduk meskipun kau berisi
    Dengan berbagai kemahiran, pengetahuan yang  kamu kuasai. Rendah hatilah. Teruslah mencoba hal yang lain. Teruslah berbagi. Ingatlah ke bawah. Orang tuamu, kerabatmu dan saudara-saudarimu. Karena disaat kita melihat ke bawah, disitulah kita mengetahui bahwa banyak sekali insan yang membutuhkan kehadiran kita. Mereka membutuhkan kebahagiaan. Kebahagiaan yang kita ciptakan.
3. Tetaplah menjadi seseorang yang dicari; kamu begitu berharga
   Siapa yang tidak mencari sesuap nasi? Padi? Semua orang mencarinya.  Artinya: tetaplah menjadi seseorang yang dicari karena kamu begitu sangat berharga bagi mereka. Tetaplah berkarya. :)

Rabu, 20 April 2016

Pelatihan Data Envelopment Analysis (DEA)

Serang, 20 April 2016

Bismillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah, pada hari ini saya dipercayai oleh Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten untuk mengikuti Pelatihan Data Envelopment Analysis (DEA) oleh Bapak Aam Slamet P (konsultan smart, Bogor)

DEA adalah suatu teknik pemrograman matematika yang mengukur tingkat efisiensi dari unit pengambil keputusan (UPK) atau decision making unit (DMU) relatif terhadap UPK yang sejenis dimana semua unit-unit berada pada atau di bawah "kurva" efisiensi frontiernya.

Pendekatan ini pertama kali diperkenalkan oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes pada tahun 1978. Semenjak itu penerapan semakin berkembang dengan pesat (Cevdet et al., 2000)

Data yang biasa digunakan adalah sekunder karena pendekatan pengukuran berupa Input dan Output.  Pendekatan sisi input digunakan untuk menjawab berapa banyak kuantitas input dapat dikurangi (modal, total cost, labor, capital, dll) sedangkan pendekatan sisi output digunakan untuk menjawab berapa banyak kuantitas output dapat ditingkatkan secara proporsional dengan kuantitas output yang sama. 

Dlihat dari aktivitas industri, terdiri dari tiga pendekatan untuk menentukan jenis output dan inputnya:
1. Production  (operational) Approach 
2. Intermediation Approach (untuk riset lembaga keuangan berbasis Bank dan sejenisnya)
3. Modern (Assets) Approach (Sekuritasi)

(dokumentasi saat pelatihan berlangsung)

(dokumentasi bersama pemateri *ditengah* Wadek II FEBI *sisi kiri pemateri* dan Wadek III *sisi kanan pemateri*)

Sekian dari saya, Semoga Bermanfaat :)

Pemadu Lagu Indonesia Raya Dalam Agenda Besar LP KPK


Serang, 19 April 2016

Hari ini, alhamdulillah saya dipercayai untuk memandu lagu Indonesia Raya di Hotel Marbella Anyer, pada agenda besar:
1. RAKERNAS (Rapat Kerja Nasional)
2. PELTIDAS (Pelatihan Tingkat Dasar)
3. DEKLARASI & Launching Koran News LP KPK (Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadlilan)

71 peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya adalah:
1. Jawa Barat
2. Jawa Timur
3. Jawa Tengah
4. Lampung
5. Aceh
6. Sulawesi Selatan
7. Bali
8. Jakarta
9. dan lain sebagainya

Pak Viola selaku ketua pelaksana, suatu kehormatan bagi saya bisa membersamai agenda ini. Terimakasih untuk Bapak/ Ibu yang telah membimbing saya. Pengalaman berharga yang tidak akan saya lupakan. :)

Rabu, 03 Februari 2016

Diklat Ekonomi Islam (DEI) se-Banten oleh FoSSEI Banten 29-31 Januari 2016

Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillah Wa Syukurilah. Asyhadu Ala illa Ha Illallah. Allahu Akbar!
Ekonom Rabbani? Bisa!


Jum-at – Minggu, 29-31 Januari 2016 di Masji Al-Bantani KP3B; Diklat Ekonomi Islam telah dilaksanakan oleh FoSSEI (Forum silaturahim studi ekonomi islam) Banten, didukung oleh segenap KSEI (kelompok studi ekonomi islam) di Banten; IES Untirta, KES IAIN Banten, FEKS Wasfal, FES Unma, dan KESYA Latansa. Disponsori oleh; KA-FoSSEI, Yatim Mandiri, Kedai Desain, KS Industrial Water, Dompet Dhuafa Banten, dan BPN RI. Adapun susunan kepanitiaannya adalah sebagai berikut :

Pelindung : Allah SWT
Penanggung Jawab : Koordinator Regional FoSSEI Banten (Rizal Umami)
Ketua Pelaksana : Siti Rosita Sari
Sekertaris : Hatma
Bendahara : Vinky
Seksi-seksi :

ACARA
SPONSORSHIP
KONSUMSI
PUBDEKDOK
Nabella
Abdul Muis
Reska
Nurul Fadlillah
Eliana Ulfah
Sofyan Anwar
Alya
Syaripah R
Siti Marifah
Andri
Ely Mustofia
Nurma
Ida
Titin P
Siti Laila Sari
Gita Ulfa Andari
Gustrian
Firman
Emma
Andi
Rozak
Subowo S
Risma
Elwis
Ade Rifia
Dimas MT
Agustiah
Fitria Tanzila
Anis
M. Fiqih
Pungki
Hesti
Gisma
Dedi Sutendi
Syarah
Masfiroh
Amin Rohani
Faudzul Adzim
Faradillah
Sunaenah
Sri
Agustian Maulana
Eva
Mamay
Yulis
Abu Fikri
Anjani
Ana Nur
Tiara
Hanif Farhan
Zain
Fety
Lili Rojali

Andika
Aisyah
Maman S

Tati
Ahmad Ismail

Peserta terdiri dari 16 ikhwan dan 48 akhwat, yang berasal dari kampus/ universitas;
1.    1. UNTIRTA
2.    2. IAIN SMH Banten
3.    3. WASFAL
4.    4. UNMA
5.    5. STIA Banten
6.    6. STIE SEBI

Acara ini bertema “Membentuk Karakter Ekonom Rabbani sebagai Revitalisasi Modal Sosial dalam Pembangunan Ekonomi Desa.” Mengingat begitu pentingnya karakter ekonom rabbani yang harus dibentuk sejak dini, dimana bertujuan untuk menunjang sumber daya manusia dalam pembangunan desa baik secara infrastruktur maupun sistem yang akan diterapkan di dalam sektor tersebut; yakni berlandaskan atas Al-Qur’an dan Sunnah. Mengapa FoSSEI Banten memilih tema tersebut? Mengapa terkait pembangunan desa? Jawabannya adalah; karena tema tersebut disesuaikan dalam tema Temilnas (temu ilmiah nasional) yang telah diamanahkan di Regional Banten.
Lalu siapa saja pemateri dalam Acara tersebut :
1.    1. Muhammad Farid (pengurus MES Banten, penulis buku “Allahpun Taubat”, dan bekerja di “Kantor Ojeg Amanah”)
Membahas; TAUHID EKONOMI
2.       2.  M. Irfan Dadi (Praktisi Bank Muamalat)
Membahas; Ekonomi Syariah
3.     3. Iyan Fitriyana, M.Pd (Dosen di Universitas Wastfal, penulis buku, Wakil ketua DPD KNPI Banten, Wakil Sekretaris PCNU Lebak)
Membahas; Membentuk Karakter Ekonom Rabbani sebagai Revitalisasi Modal Sosial dalam Pembangunan Ekonomi Desa.
4.      4. Qomi Uthugyan (Bergerak di bidang traveling)
Membahas; Optimalisasi Wisata Syariah Pedesaan
5.      5.  M. Ujang Kurnia (Dirut. Ojeg Amanah)
Membahas; Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship dalam menyambut MEA 2016
6.      6.  Miatul Chumro (entrepreneur MiaShop)
Membahas; Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship dalam menyambut MEA 2016
7.      7.  Rizal Umami (Kooreg FoSSEI Banten)
Membahas; Ke-FoSSEI-an

Dokumentasi:

























           Semoga bermanfaat. Wassalammu'alaikum Wr. Wb :)